Perkembangbiakan Dengan Cara Stolon
Apa Keuntungan Stek Batang?
Foto: Keuntungan Stek Batang (cooperandsmith.co.nz)
Foto: memotong batang tanaman (Orami Photo Stock)
Secara umum, memperbanyakan tanaman dengan cara stek memberikan beberapa keuntungan tersendiri, misalnya:
Tanaman yang dihasilkan nantinya akan memiliki karakter yang sama dengan induknya.
Sebab penyetekan merupakan teknik perbanyakan klon atau cloning dari jenis tanaman yang sudah terpilih.
Jadi, misalnya melakukan stek batang pada pohon mangga yang buahnya manis, maka tanaman yang distek ini pasti nantinya akan menghasilkan buah yang juga manis.
Umumnya tanaman hasil penyetekan bisa mencapai periode kematangan yang lebih cepat.
Dengan begini, ia bisa lebih cepat menghasilkan organ generatif seperti bunga dan juga buah.
Metode ini dinilai lebih praktis dan ekonomis karena lahan yang diperlukan nantinya jadi relatif kecil namun hasil tanamannya bisa banyak.
Metode stek batang ini pastinya tidak akan merusak tanaman induk.
Baca Juga: 3 Cara Stek Tanaman agar Makin Subur, Moms yang Hobi Berkebun Wajib Tahu!
Cara Melakukan Stek Batang
Berikut ini tahapan-tahapan yang perlu dilakukan.
Untuk melakukan stek batang, Moms harus mengambil bagian batang yang sudah cukup tua.
Kemudian lakukan pemotongan di pagi hari, supaya saat persemaian tanaman langsung mendapat sinar matahari.
Kemudian ikuti langkah berikut:
Baca Juga: 8 Cara Menanam Tomat yang Mudah Dilakukan di Rumah, Bisa di Pot atau di Tanah!
Itulah ulasan lengap mengenai stek batang. Semoga informasi ini membantu, ya!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Photo by Lukas from Pexels
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih.
Bobo.id - Perkembangbiakan tumbuhan ada dua macam cara, yaitu secara vegetatif dan generatif.
Kali ini kita akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan dengan geragih yang termasuk ke dalam macam vegetatif alami.
Perkembangbiakan vegetatif alami yaitu proses perkembangbiakan tumbuhan yang tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, serta tanpa bantuan manusia.
Ada beberapa jenis perkembangbiakan secara vegetatif alami, antara lain seperti spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, tunas, tunas adventif, akar tinggal, dan geragih.
Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan tumbuhan dengan secara geragih? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.
Adapun ciri-ciri dari tumbuhan geragih yaitu sebagai berikut.
1. Geragih muncul pada pangkal tanaman yang akan berkembang biak.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, dari Bagian Akar hingga Daun
2. Geragih terbentuk dari batang yang tipis, memanjang, dan memiliki simpul-simpul layaknya buku-buku jari manusia.
3. Pada buku - buku batangnya terdapat tunas dan membentuk akar.
4. Batang tumbuh secara horizontal (ke samping) di atas permukaan tanah.
5. Tumbuhan baru akan tumbuh pada tempat-tempat di mana batangnya menjalar.
Contoh Tumbuhan Geragih
Dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, kita bisa mengetahui apa saja contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Lagi, 5 Tanaman Pengusir Nyamuk Ini Bisa Bantu Cegah Demam Berdarah
Perbedaan Vegetatif Alami dan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah cara tumbuhan berkembang biak tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, tanpa bantuan manusia.
Sementara, vegetatif buatan yaitu cara tumbuhan berkembang biak yang tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, dengan bantuan manusia.
Tujuan melakukan perkembangbiakan vegetatif buatan supaya dapat memperoleh tumbuhan baru tanpa terpengaruh musim.
Tonton video ini juga, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
Stek adalah salah satu metode perkembangbiakan vegetatif dengan cara memotong bagian tubuh tanaman untuk ditanam sehingga bisa menghasilkan tanaman baru. Nah, stek batang adalah metode pengembangbiakan tanaman paling populer.
Biasanya stek batang dilakukan untuk semak berkayu dan tanaman hias. Cara ini juga merupakan teknik yang baik untuk jenis tanaman indoor.
Lantas, apa yang dimaksud dengan stek batang?
Ini adalah metode perkembangbiakan dengan cara memisahkan organ vegetatif yaitu batang, atau modifikasinya dari pohon induk.
Biasanya cara stek ini dilakukan untuk tanaman yang sulit berkembang biak menggunakan biji.
Tak hanya itu, perkembangbiakan vegetatif ini juga berguna untuk membentuk klon tanaman yang lebih unggul.
Baca Juga: Bikin Cepat Tumbuh dan Berbuah, Inilah Tanaman yang Bisa di Stek
Jenis Metode Stek Batang
Foto: Jenis Metode Stek Batang
Foto: menyetek tanaman (Orami Photo Stock)
Pertama, ada metode stek batang yang bisa dilakukan dengan menggunakan potongan batang yang mimiliki ruas-ruas atau mata.
Jika dilihat sekilas, metode ini sangat mirip dengan cara mencangkok tanaman.
Namun, pada stek batang, Moms harus memotong batang yang sudah tua, bukan melukai batangnya.
Ada 4 jenis stek batang yang bisa Moms lakukan, yakni:
Jenis Tanaman yang Dapat Dikembangbiakkan dengan Cara Stek Batang
Foto: tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara stek batang
Foto: tanaman cabai (Orami Photo Stock)
Melihat banyaknya keuntungan dari stek batang, Moms pasti jadi penasaran tentang tanaman apa saja yang bisa distek batang.
Jenisnya cukup banyak, antara lain:
Tanaman yang bisa distek batang pertama adalah sukun yang merupakan jenis buah-buahan.
Biasanya ia dibudidayakan melalui stek akar, namun cara ini memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, dengan metode stek batang, maka pertumbuhan dari tanaman sukun ini bisa jadi lebih singkat dan bisa mendapatkan benih yang banyak.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan subur dan memiliki banyak umbi nantinya jika distek pada bagian batang.
Awalnya, banyak orang yang mengira bahwa membudidayakan tanaman lengkeng melalui metode vegetatif adalah hal yang sulit.
Pasalnya, pohon ini memiliki kambium yang tipis dan mudah kering.
Padahal, jika Moms merawatnya dengan baik, ia bisa tumbuh dengan baik.
Jika Moms mencoba melakukan stek batangnya, maka Moms akan mendapatkan pohon yang cepat berbuah.
Tanaman ini cocok dibudidayakan menggunakan metode stek batang karena sangat mudah dan juga praktis. Bahkan ia juga bisa tumbuh dengan tanpa perangsang akar.
Selain memilih indukan delima yang berkualitas, Moms juga harus memilih media tanam yang baik dan melakukan pemeliharaan yang tepat.
Pembudidayaan tanaman ini biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni teknik generatif dan vegetatif.
Nah, tanaman rosemary ini juga lebih cocok dibudidayakan menggunakan metode vegetatif yakni dengan cara stek batang.
Tanaman ini cocok jika dibudidayakan menggunakan metode stek batang.
Bahkan, metode dengan metode stek batang ini juga lebih efektif daripada menanam dengan metode penanaman biji.
Namun jangan lupa untuk memilih induk dengan kualitas terbaik. Pasalnya, tanaman yang akan tumbuh nantinya akan memiliki sifat yang sama dengan tanaman induk.
Jadi, pilih induk pohon cabai yang bisa berbuah banyak dan punya rasa yang lebih pedas ya, Moms.
Jia ditanam dengan stek batang, maka ia bisa tumbuh dengan lebih cepat.
Baca Juga: Ini 10 Cara Menanam Selada Hidroponik dan Menggunakan Polybag