Jendela Rumah Kita Reborn Tvri
Penulis: Litania Farah Maulidia Putri
Televisi Republik Indonesia (TVRI) kembali menghadirkan Jendela Rumah Kita.
Jendela Rumah Kita merupakan sebuah series yang menggambarkan sebuah dinamika keluarga Indonesia.
Serial keluarga ini pertama kali tayang di TVRI pada tahun 1989 dan rencananya akan kembali tayang dengan nuasa baru atau modern pada November 2024 mendatang.
Berbeda dengan Jendela Rumah Kita sebelumnya, Jendela Rumah Kita Reborn akan mengangkat cerita yang lebih kekinian dengan berbagai problem sosial yang ada di masyarakat.
Jendela Rumah Kita Reborn menceritakan seorang dokter yang idealis bernama Dr. Dedi. Ia tinggal bersama istri dan anaknya yakni Niniek dan Anna.
Suatu hari mereka kedatangan sepupunya dari Dr Dedi yang bernama Jojo. Ia merupakan pria misterius yang tanpa diketahui tinggal dirumah tersebut.
Jojo yang tinggal disitu dan menempati kamar Anna anak Dr.Dedi. Ia selalu membuka jendela kamarnya dan melihat ada problem sosial disekitar rumah itu. Dari hal itu, dia menyelesaikan problem-problem dengan idealisme dan jiwa sosialnya.
Syuting perdana Series Jendela Rumah Kita Reborn berlokasi di SMP Hangtuah, Gunung Putri, Bogor pada Sabtu, 7 September 2024.
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno saat acara opening ceremony produksi Jendela Rumah Kita Reborn berharap penayangan reborn serial “Jendela Rumah Kita” dapat menjadikan karya-karya legendaris kembali hidup di layar kaca TVRI.
“Memang ini merupakan salah satu program TVRI untuk menghidupkan kembali karya-karya yang sempat legendaris di layar TVRI. Masa lalu mungkin 30 atau 40 tahun lalu, sebagian cast belum lahir tapi dulu terkenal sekali jendela rumah kita,” ungkap Iman.
Sementara, penulis skenario Archie Hekagery berharap Serial Jendela Rumah Kita reborn dapat menghibur sekaligus meningkatkan kepedulian sosial pada generasi saat ini.
“Semoga yang menonton ini gen Z bisa punya kepedulian sosial perhatian pada isu-isu yang terjadi di tengah masyarakat" harap Archie.
Opening Ceremony Shuting Jendela Rumah Kita Reborn ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng yang dilakukan oleh Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno didampingi Direktur Program dan Berita, Arif Adi Kuswandono, Ketua Perencana dan Pengendali Program , Barno Tiar Sutradara, Penulis Skenario hingga para pemain serial " Jendela Rumah Kita Reborn".
Editor: Redaktur TVRINews
Oleh Redaksi Ceknricek.com
11/07/2024, 16:30 WIB
Ceknricek.com--TVRI kembali menghadirkan sinetron ‘Jendela Rumah Kita Reborn’. Sinetron ini adalah versi baru dari sinetron lama berjudul 'Jendela Rumah Kita', yang dibintangi antara lain oleh Dede Yusuf yang berperan sebagai Jojo. Di versi barunya, Jojo diperankan oleh Bara Valentino.
Tak hanya Bara, 'Jendela Rumah Kita Reborn' juga diperkuat sejumlah pelakon seperti Elma Theana, Surya Saputra, Angel Bilqis dan Giselle Tambunan. Rencananya, sinetron 'Jendela Rumah Kita Reborn' akan tayang 3 kali seminggu, yaitu hari Sabtu, Minggu dan Senin pukul 20.00 WIB. Sedangkan untuk tayang ulang akan di putar Senin sore.
Surya Saputra yang berperan sebagai dr Dedi mengaku langsung menerima tawaran itu karena senang. Selama ini, ia melihat tayangan sinetron di televisi sudah kehilangan empati dan simpati. Sampai sampai, menurut Surya Saputra, ia mundur dari syuting sinetron karena ada adegan anak SMA bertolak pinggang.
"Pas saya baca ceritanya, saya langsung nawar boleh nggak dokter Dedi saya perankan versi saya? Karakter dokter Dedi ini pinter banget tapi manut sama istri,"kata Surya Saputra saat jumpa pers di Lobby GPO TVRI Jakarta, Senayan, Kamis (12/11/24).
Sementara Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno mengatakan, TVRI sebagai TV publik diamanatkan memberikan hiburan yang cerdas. Ia masih mengingat pesan mantan presiden Jokowi yang menyuruh memperbanyak program program hiburan di TVRI.
"Kalau versi lama ada pesan dari kementerian sosial. Maka di versi baru ini kita coba selipkan pesan misal bahaya judi online dan pilkada. Tentu saja dengan kemasan yang elegan agar tidak terkesan menggurui,"kata Iman.
Menurut Iman, drama yang pernah booming di era 90’an ini juga merupakan wujud komitmen TVRI untuk menghadirkan tayangan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia melalui program siaran yang bersifat edukatif, informatif dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Melalui jendela kamarnya, Jojo selalu melihat problem sosial khas perkotaan yang terjadi di sekitarnya, dan dengan idealisme, jiwa sosial yang sangat tinggi Jojo selalu berusaha mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada. Pesan ini yang TVRI sampaikan bahwa generasi Z saat ini harus memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menciptakan generasi emas 2045,"ungkap Iman Brotoseno.
Dede Yusuf yang ikut hadir mengakui, tayangan sinetron di televisi bisa mencuci otak masyarakat. Ia pun berharap, pihak pihak yang punya kepentingan untuk memberikan tayangan yang berkualitas. "Banyak sinetron sekarang temanya perselingkuhan dll. Ini yang harus kita cermati,"katanya.
Dede Yusuf mengenang, saat memerankan Jojo di Jendela Rumah Kita versi lama, sinetron itu sengaja memotret kaum marginal. Dampak positifnya, Dede YUsuf bisa mengenal masyarakat kalangan bawah. Ia juga jadi tahu ada masyarakat yang hanya makan sekali tiap hari.
"Dengan versi baru ini saya bangga dan berharap ini akan jadi booming,"ujar Dede.
Sementara Bara Valentino mengatakan bahwa peran yang dilakoni ini menjadi tantangan tersendiri baginya. Karena karakter Jojo ini digambarkan sebagai seorang anak muda yang jago beladiri.
“Tantangan terbesar bagi aku harus belajar silat. Karena agak lumayan mendadak proses syutingnya jadi belajar di set aja. Alhamdulillah dengan tim produksi yang asik, semuanya berjalan lancar” ungkap Bara Valentino
Jendela Rumah Kita Reborn adalah sinetron yang penuh dengan balutan emosi sekaligus juga bersifat reflektif tentang kekuatan perbedaan keluarga dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan latar belakang yang kaya dan cerita yang mengharukan, film ini bertujuan untuk menyentuh hati penonton dan memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan keluarga Indonesia di era modern saat ini.
Penulis: Redaksi TVRINews
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) kembali menghidupkan salah satu serial drama legendarisnya, Jendela Rumah Kita, dengan judul baru Jendela Rumah Kita Reborn.
Serial drama yang pernah menjadi fenomena di era 90-an ini akan segera tayang dengan menyajikan kisah-kisah inspiratif mengenai kehidupan keluarga Indonesia masa kini.
Dibuat dengan sentuhan modern, Jendela Rumah Kita Reborn hadir untuk menyapa pemirsa dengan cerita yang lebih relevan, mengangkat berbagai masalah sosial yang tengah dihadapi masyarakat saat ini, serta mempromosikan nilai-nilai empati antar sesama.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, yang mengatakan bahwa drama ini akan memberikan pembaruan namun tetap menjaga inti dari pesan moral yang ada.
"Serial ini tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif melalui tayangan yang edukatif, informatif, dan mencerahkan," ujar Iman.
Ia juga menambahkan bahwa Jendela Rumah Kita Reborn merupakan upaya TVRI untuk menghadirkan tayangan berkualitas yang dapat memperkaya wawasan pemirsa sekaligus menggugah kesadaran sosial di tengah masyarakat.
Serial drama yang populer pada akhir 80-an ini kini tampil dengan wajah baru yang lebih segar dan menarik.
Skenario yang ditulis oleh Archie Hekagery diharapkan dapat menghadirkan hiburan yang sekaligus meningkatkan kepedulian sosial, terutama di kalangan generasi muda.
Dalam versi baru ini, cerita yang disajikan lebih relevan dengan kondisi sosial dan budaya masa kini.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, mengapresiasi peluncuran Jendela Rumah Kita Reborn dan menyampaikan kebanggaannya atas upaya TVRI dalam menghadirkan drama serial yang mengangkat isu-isu terkini serta pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.
"Ini adalah langkah yang baik dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang nilai-nilai sosial yang sangat dibutuhkan di era sekarang," kata Dede Yusuf.
Jendela Rumah Kita Reborn akan tayang setiap hari Sabtu, Minggu, dan Senin, pukul 20.00 WIB, hanya di TVRI.
Dengan kehadirannya, diharapkan serial legendaris ini dapat kembali menghidupkan semangat kebaikan, kedamaian, dan kepedulian antar sesama di layar kaca.
Editor: Redaktur TVRINews