Harga Saham Mandiri Sekarang

Harga Saham Mandiri Sekarang

Harga Saham Bank Mandiri Dari Tahun ke Tahun

Saham BMRI melakukan IPO (Initial Public Offering) pada tanggal 14 Juli 2003 lalu di harga Rp 675 per lembar.

Saat dilihat secara tren untuk harga saham BMRI ini cenderung uptrend dalam jangka waktu 3 tahun terakhir setelah mengalami penurunan pada masa pandemi di tahun 2020 lalu.

ANTAM is a Good, Solid, Long Term Mining Investment

Selama lebih dari 50 tahun, kegiatan operasi ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran komoditas tambang

Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 Indonesia Telp: 14000, +62-21-52997777 Fax: +62-21-52997735 Email: [email protected] SWIFT Code: BMRIIDJA

Bank Mandiri terdaftar dan diawasi oleh OJK

Bagi para investor pemula, memahami harga 1 lot saham Bank Mandiri (BMRI) adalah langkah pertama yang penting dalam memulai investasi saham. Banyak yang bertanya-tanya, berapa harga 1 lot saham Bank Mandiri saat ini? Jawabannya sebenarnya cukup sederhana, yaitu dengan mengalikan harga saham Bank Mandiri dengan jumlah lembar saham dalam 1 lot, yang di Indonesia setara dengan 100 lembar saham. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci bagaimana cara menghitung harga 1 lot saham Bank Mandiri, profil perusahaan, serta tren harga saham BMRI dari waktu ke waktu. Mari kita simak ulasannya lebih lanjut.

Rekap Data Saham BMRI Hari ini

Mohon tunggu, sedang memuat data...

Harga Per Lembar Hari ini

ListingBursa Efek Indonesia (IDX)

PT. Bank Mandiri Tbk adalah salah satu Bank BUMN yang secara resmi berdiri pada 2 Oktober 1998 oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari program untuk melakukan rekonstruksi terhadap perbankan yang ada di Indonesia karena adanya krisis keuangan pada tahun 1997.

PT. Bank Mandiri Tbk adalah bank BUMN yang lahir dari penggabungan 4 bank yang dimiliki pemerintah Indonesia, yakni Bapindo, Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan juga Bank Bumi Daya.

Meski sudah ada sejak tahun 1998, namun PT. Bank Mandiri Tbk baru memulai melantai di Bursa Saham Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 2003, dimana pada saat itu sekitar 20% yang setara dengan 4 miliar lembar saham yang ditawarkan kepada investor.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, PT. Bank Mandiri Tbk memiliki beberapa anak perusahaan yang diantaranya adalah PT Mandiri AXA General Insurance, PT AXA Mandiri Financial Service, Mandiri International Remittance Sendirian Berhad, PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Mandiri Sekuritas, Bank Mandiri (Europe), dan juga PT Bank Syariah Mandiri.

Ini merupakan salah satu perbankan yang sahamnya memiliki kinerja sangat baik, bahkan pada bulan April 2023, bank ini berhasil melakukan stock split dan harga sahamnya terus naik hingga artikel ini ditulis.

Mereka pun juga rutin melakukan pembayaran dividen saham, diman pada bulan Maret 2023, Bank Mandiri memberikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp. 529.34.

Kalkulator Saham BMRI

Tunggu dulu selama 4 detik.

Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda

Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.

Itu dia ulasan singkat harga 1 lot saham Mandiri yang bisa Anda pelajari lebih dulu sebelum melakukan investasi di saham tersebut. Semoga bermanfaat ya.

Sumber gambar utama: rm.id

Berapa harga 1 lot saham Bank Mandiri hari ini? Untuk mengetahui harga saham bank dengan kode BMRI ini, kamu bisa menggunakan kalkulator yang kami buat di bawah ini. Masukan jumlah saham yang ingin kamu beli, klik menu hitung, dan tunggu sesaat, kalkulator kami akan menghitung jumlahnya sesuai dengan jumlah lot yang kamu masukan.

Berapa Harga 1 Lot Saham Bank Mandiri?

Per postingan ini dibuat (28 Mei 2024 pukul 09.51) harga saham Bank BMRI terendah adalah 5.825, dengan harga tertinggi 5.950 per lembar. Di Bursa Efek Indonesia, setiap investor yang hendak membeli saham, minimal harus melakukan pembelian 1 lot yang setara dengan 100 lembar saham.

Jika kita menggunakan harga acuan 5.825 per lembar,  itu artinya, untuk setiap 1 lot, kamu harus membayar sebesar: 1 x 5.825 x 100 = Rp 592.500. Untuk mendapatkan estimasi harga hari ini, silahkan gunakan kalkulator diatas.

Memahami 1 Lot Saham dan Harga 1 Lot Saham Mandiri

Berapa 1 lot saham? Mari kita bahas, istilah “lot” merujuk pada satuan standar untuk membeli saham. Di mana satu lot saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) setara dengan 100 lembar saham.

Sekarang mari kita hitung harga 1 lot saham Bank Mandiri. Untuk menghitungnya pertama Anda harus tahu dulu berapa harga saham bank Mandiri saat ini.

Pada hari ini, yaitu 3 Desember 2024 saat artikel ini ditulis, harga per lembar saham Bank Mandiri dengan kode saham BMRI tercatat sebesar Rp 6.225. Nah, dengan mengetahui harga ini, untuk membeli 1 lot saham Bank Mandiri, investor perlu mengalikan harga per lembar saham dengan jumlah saham dalam 1 lot, yaitu 100 lembar.

Perhitungannya berarti:

Maka, untuk membeli 1 lot saham Bank Mandiri pada harga Rp 6.225 per lembar, investor perlu menyiapkan modal sebesar Rp 622.500.

Profil Singkat Bank Mandiri (BMRI)

Bank Mandiri merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dan merupakan bank milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BMRI.

Mandiri sendiri didirikan pada 2 Oktober 1998 melalui program restrukturisasi yang menggabungkan empat bank milik negara:

Sampai saat ini Bank Mandiri mempunyai berbagai produk dan layanan, seperti:

Dengan lebih dari 2.300 cabang di Indonesia dan lebih dari 15.000 ATM, Bank Mandiri telah melayani jutaan nasabah di seluruh dunia.

Perlu Anda ketahui pada tahun 2021, Bank Mandiri mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp 30,5 triliun dengan total pendapatan mencapai Rp 112,6 triliun.

Angka ini tentu saa menunjukkan bahwa Bank Mandiri adalah perusahaan yang sangat stabil secara finansial, yang tentu saja menjadi faktor penting bagi para investor yang tertarik membeli sahamnya.

Berapa Dividen Saham Bank Mandiri untuk 1 Lot?

Pada tahun 2024, Bank Mandiri memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebanyak Rp. 353.96 per lembar. Karena 1 lot saham dengan 100 lembar, maka jika kamu memegang 1 lot saham BMRI sampai ex date, maka jumlah dividen yang kamu adapatkan adalah Rp. 35.396.

Analisis Fundamental Saham

Apabila dilihat dari kinerja keuangan perusahaan ini hingga triwulan kedua tahun 2022, tampak bahwasannya kinerja BMRI secara umum terbilang stabil.

Pendapatan bunga, syariah dan premi perusahaan ini naik dari Rp43 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp48 triliun pada Juni 2023. Adapun labanya naik Rp5,7 triliun pada saat yang sama, yaitu dari Rp22 triliun menjadi Rp27,7 triliun.

Dilansir dari CNBC, secara garis besar baik penyaluran kredit maupun jumlah dana pihak ketiga (DPK) bank ini sepanjang Januari-Agustus 2023 sebenarnya juga mengalami peningkatan secara YoY. Jumlah penyaluran kredit naik sebesar 12,34% menjadi 996,8 triliun rupiah dan DPK naik 9,76% dalam periode yang sama.

Kinerja yang stabil ini sebenarnya bukan hal yang mengherankan bagi Bank Mandiri. Selaku salah satu bank BUMN terbesar, Bank Mandiri secara konsisten menghadirkan inovasi-inovasi yang menarik. Termasuk diantaranya adalah fitur paylater yang telah disebutkan di atas dan aplikasi KOPRA yang dibuat oleh bank ini untuk menunjang nasabah dari kalangan pebisnis dari hulu ke hilir.

Dari pembahasan di atas setidaknya dapat disimpulkan bahwa meskipun ada potensi perlambatan kinerja di sektor perbankan, namun kinerja Bank Mandiri boleh dibilang cukup stabil. Dengan demikian, penurunan harga saham bank ini bisa kamu artikan sebagai kesempatan untuk membeli saham bank ini dengan harga murah. Namun demikian, tentu saja kamu harus melakukan analisis terlebih dahulu sebelum membelinya.

Baca juga: Contoh & Cara Analisis Fundamental Saham

Lakukan analisis dan pembelian saham Bank Mandiri hanya di satu aplikasi menggunakan aplikasi Alpha. Aplikasi Alpha memudahkan kamu untuk membeli saham

BMRI dan saham keuangan lainnya. Caranya adalah:

Saham sektor keuangan seperti saham BMRI memang merupakan salah satu saham yang menarik untuk dibeli karena nilai kapitalisasinya yang besar. Namun ingat, tetap lakukan analisis yang komprehensif sebelum membeli saham sektor ini.

Volatilitas harga dalam saham adalah perubahan harga yang fluktuatif dari waktu ke waktu. Volatilitas ini memengaruhi seberapa besar pergerakan harga saham dalam jangka waktu tertentu. Mari kita eksplorasi secara mendalam apa itu volatilitas saham dan dampaknya, dengan fokus khusus pada pasar saham Indonesia.

Pengertian Volatilitas Harga Saham

Volatilitas harga saham menggambarkan seberapa besar perubahan harga saham dari nilai rata-rata dalam suatu periode. Volatilitas tinggi menunjukkan fluktuasi harga yang signifikan, sementara volatilitas rendah menunjukkan stabilitas harga. Penyebab terjadinya volatilitas harga saham ini yaitu oleh faktor-faktor eksternal seperti berita ekonomi, peristiwa politik, kinerja perusahaan, atau faktor internal seperti sentimen pasar.

Dampak Volatilitas Harga Saham

Volatilitas harga saham memiliki dampak yang signifikan pada investor dan pasar saham, di antaranya yaitu:

Faktor-faktor yang Memengaruhi Volatilitas Harga dalam Saham

Trading volume atau volume perdagangan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi volatilitas harga saham. Peningkatan volume perdagangan yang terjadi di pada suatu saham cenderung meningkatkan volatilitas harga saham tersebut.

Ukuran perusahaan juga dapat memengaruhi volatilitas. Perusahaan besar dengan kapitalisasi pasar yang tinggi cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan kecil, hal ini dikarenakan perusahaan tersebut lebih likuid dan kondisi keuangannya lebih stabil.

Ketidakpastian ekonomi akibat inflasi yang tinggi dapat meningkatkan volatilitas harga saham. Ketika hal tersebut terjadi, investor akan terdorong untuk berbondong-bondong menjual saham yang dimiliki dan menyebabkan harga saham turun lebih dalam.

Faktor-faktor keuangan seperti Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) juga dapat memengaruhi volatilitas harga saham. ROE yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan keuntungan dan mencerminkan kinerja perusahaan tersebut bagus, sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada investor dan memperkecil potensi volatilitas harga saham.

Perusahaan dengan Dividend Payout Ratio yang tinggi memiliki potensi volatilitas harga saham yang lebih rendah karena dividen yang diberikan stabil, sehingga investor merasa lebih nyaman untuk mempertahankan suatu saham dan tidak menjualnya bahkan di dalam situasi pasar yang bergejolak sekalipun.

Kamu dapat melihat nilai dan data fundamental suatu saham secara mudah melalui POEMS ID dengan cara:

Volatilitas Harga Saham di Indonesia

Di Indonesia, volatilitas harga saham adalah bagian tak terhindarkan dari pasar saham. Faktor-faktor seperti perkembangan ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, dan sentimen pasar global berkontribusi pada volatilitas pasar saham di Indonesia. Studi kasus saham saham tertentu di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang volatilitas di tingkat lokal.

Contoh Indikator Volatilitas Harga Saham

Beberapa indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur volatilitas harga saham antara lain:

Rata rata Pergerakan Harian (Average Daily Range/ADR)

Indikator ini mengukur seberapa besar fluktuasi harga harian saham selama periode tertentu. Contohnya, jika saham ABCD memiliki ADR sebesar 3%, maka harga saham bisa berfluktuasi hingga 3% dalam satu hari.

Indeks Volatilitas (Volatility Index/VIX)

VIX mengukur volatilitas pasar secara keseluruhan dan sering digunakan sebagai indikator global. Sebagai contoh, jika VIX mencapai nilai 30, maka hal itu menunjukkan tingkat volatilitas yang tinggi di dalam pasar.

Bollinger Bands adalah indikator teknis yang menggunakan deviasi standar untuk mengukur volatilitas harga saham. Jika jarak antara Bollinger Bands Upper dan Lower melebar, maka itu menunjukkan volatilitas yang semakin meningkat.

Setelah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi volatilitas harga saham tersebut diharapkan dapat membantu kamu lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi dan tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak tertentu. Jika kamu masih bingung dan membutuhkan edukasi lebih lanjut, ikuti kelas edukasi saham yang rutin diadakan oleh Tim Phillip Sekuritas Indonesia setiap minggunya. Segera cek info jadwal kelas edukasi melalui menu Online Seminar di POEMS ID atau cek media sosial @TalkToPhillip.

“Be a Smart Investor with Phillip Sekuritas Indonesia”

Penulis: Sonia Simak Editor: M. Rizki Aidil

Baca artikel lainnya: Mengenal Psikologi Trading: Cara Mengurangi Risiko Trading Saham Ini Saatnya Memberi Mahar Pakai Saham untuk Pasangan Praktis! Cara Analisis Saham Menggunakan Fibonacci Ratio Revenge Trading: Alasan Kamu Sulit Cuan di Pasar Saham

Cara Membeli Saham Bank Mandiri?

Jika kamu tertarik untuk membeli saham Bank Mandiri sebagai instrumen investasi, maka pembelian saham bisa dilakukan melalui broker yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Beberapa broker yang sering dimanfaatkan untuk membeli saham di Indonesia seperti Indo Premier Sekuritas melalui aplikasinya IPOT, PT Stockbit Sekuritas Digital melalui aplikasi Stockbit, dan beberapa broker lainnya.

Jika tertarik, kamu bisa mendaftar di salah satu broker tersebut, melakukan deposit, dan melakukan pembelian saham. Kamu juga bisa membaca review dari masing-masing broker saham di website typograp.com.

Siapa yang tidak mengenal Bank Mandiri? Perusahaan perbankan milik negara ini merupakan salah satu bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia. Bank Mandiri telah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 14 Juli 2003 dengan kode saham BMRI. Sejak saat itu, saham bank Mandiri sudah bisa dibeli oleh masyarakat umum melalui berbagai aplikasi investasi, termasuk AlphaInvestasi.

Sumber: bankmandiri.co.id

Apabila dibandingkan dengan perusahaan perbankan milik pemerintah lainnya, boleh dibilang kalau usia Bank Mandiri adalah yang paling muda. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 sebagai salah satu program restrukturisasi perbankan yang dilakukan oleh pemerintah kala itu. Bank Mandiri adalah hasil dari merger antara 5 bank yang terdampak krisis moneter, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, and Bank Pembangunan Indonesia.

Meskipun demikian, bank ini dengan cepat beradaptasi dengan kondisi perekonomian terbaru. Hingga saat ini tercatat BMRI memiliki aset sebesar Rp1.531 triliun per Agustus 2023 dan menjadi salah satu bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia.

Produk dan layanan yang diberikan oleh BMRI juga beragam. Mulai dari simpanan individu, deposito hingga layanan perbankan eksklusif dan asuransi juga ada. Bahkan yang terbaru, perusahaan ini mengembangkan aplikasi Livin, dimana di aplikasi ini, masyarakat bisa mengakses semua produk dan layanan BMRI hanya dengan menggunakan satu aplikasi di handphone saja. Termasuk layanan terbaru yang rencananya akan ada di aplikasi ini adalah layanan buy now paylater (BNPL), dimana pengguna bisa membeli barang secara kredit dengan mudah.

Bank Mandiri juga merupakan pemilik saham mayoritas di Bank Syariah Indonesia (BSI). Seperti yang kita ketahui bahwasanya BSI adalah hasil merger antara 3 unit syariah bank-bank BUMN. Tercatat, Mandiri memiliki saham perusahaan ini sebagai 51,47%.

Baca juga: Berikut Harga BRIS (Bank Syariah Indonesia) dalam 1 Lot

Sumber: Aplikasi Alpha

Harga saham BMRI per tanggal 11 Oktober 2023 dijual dengan harga Rp6.000 per saham atau Rp600.000 per lot. Salah satu penyebab penurunan harga saham ini adalah pada April tahun 2023 lalu, Bank Mandiri melakukan stock split atau pecah saham dengan rasio 1:2. Ini artinya, jika semula harga 1 lembar saham BMRI adalah Rp10.525 per lembar, pada April lalu harganya menjadi Rp5.250 per lembar.

Namun terlepas dari kebijakan korporasi tersebut, secara garis besar industri perbankan di Indonesia selama beberapa bulan terakhir juga mengalami pelemahan. Hal ini dibuktikan dengan indeks IDX Sector Financials yang juga menaungi Bank Mandiri, tercatat mengalami penurunan selama dalam periode Oktober 2022- Oktober 2023.

Menurut analis dari tim Alpha Investasi, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

Baca juga: Apa Itu Investasi Saham? dan Bagaimana Keuntungannya?